Sunday, August 24, 2008

Membuat Cookies Bersama milis Being Mom

Masak-masak yuuuukkk... Berawal dari seorang mommy di milis being mom yang bertanya tentang kursus masak untuk juniornya yang berusia 5 tahun, kegiatan menghias cookies dan cupcake ini berlangsung di garasi rumah kontrakanku di Griya Tugu Asri Depok. Garasi yang sengaja disulap menjadi sebuah ruang kelas terlalu sayang kalau dibiarkan hanya digunakan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Jadi aku menawarkan diri untuk mengundang mommies yang ingin sekedar menghias cupcake atau cookies di garasi kecil itu. Syukurlah gayung bersambut. Tawaranku untuk menggunakan garasi ditanggapi positif dan gegap gempita oleh mommies di milis BM. Persiapan matang dilakukan oleh moderator-moderator yang cantik, cekatan, dan baik hati itu. Aku sebagai tuan rumah memang benar-benar menyediakan tempat saja. Semua persiapan dilakukan oleh 2 mommies yang luar biasa, Ike dan Dini. Aku tidak tahu jam berapa tepatnya adonan cookies mulai diuleni, digilas dan akhirnya dicetak dengan berbagai macam cetakan cookie cutter yang lucu-lucu dan menarik serta aman untuk anak-anak. Yang pasti semuanya berjalan seru, lancar dan menyenangkan. Memang sih Nadya-ku sempat ngambek di awal kegiatan ini berlangsung, tapi toh dia tetap tidak dapat menahan dirinya untuk tidak ikut bergembira menggilas adonan cookie dan kemudian menghiasnya. Dan maafffff kalau ada cookies-nya yang gosong, secara tukang jaga oven-nya kadang-kadang terlalu heboh ingin ikutan mencetak dan menghias cookies ;) Gambar di atas, terlihat mom Ike sedang memberi contoh menggiling dan mencetak, sedangkan Kayla sudah berhasil mencetak 3 buah cookies bentuk heart. Ini dia Fatih, satu-satunya cowok yang ikut bersenang-senang membuat cookies. "Ini sudah bisa dicetak" gitu mungkin kira-kira kata Ike pengajar sekaligus moderator milis. Danish sedang bermain-main dengan adonan cookie. Serasa mainan dengan play dough ya hehehe cuma bedanya adonan cookies yang dibuat sama mom Ike itu ntar bisa dimakan. Tuh Danish sudah mencetak bentuk ikan. Setelah semua adonan cookies berhasil di cetak, adonan dipanggang. Sementara menunggu cookies-nya mateng anak-anak tidak dibiarkan menganggur tapi diberi 4 buah cupcake yang siap dihias. Krim warna-warni yang sudah disiapkan oleh mom Ike dikeluarkan dari kotak ajaib-nya mom Ike. Tuh lihat, Nadya yang awalnya bete malah jadi yang paling bersemangat menghias cupcake-nya. Nih pakarnya cupcake yang punya Mom's Kitchen memberi contoh pada Danish menggambar di atas cupcake. Kemudian parada cupcake yang berhasil dihias. Bentuknya seperti benang warna-warni yang tidak teratur. Selain diberi krim, bisa juga diberi hiasan trimits atau taburan yg terbuat dari gula dengan bentuk yg bermacam-macam. Semuanya sangat antusias menghias cupcake-nya. Tidak terkecuali si kecil Nara. Setelah cupacke selesai dihias anak-anak dan orang tua makan siang. Kemudian dilanjutkan dengan menghias cookies yang sudah matang. Hmmm fatih tidak ragu-ragu memberi icing warna oranye di atas cookies-nya. Sesya juga mantap sekali memegang plastik berisi icing dan menghias cookies yang sudah matang. Beberapa cookies yg sudah dihias dan siap dipanggang. Lho kok dipanggang lagi ?? Iya karena icing terbuat dari telur mentah jadi harus dimatangkan dulu dengan cara dipanggang. Eah Danish juga serius menghias cookies-nya. Dan ini adalah tim sukses cooking class plus milis being mom. Sayang ada yang tidak ikut berfoto karena sudah pulang duluan. Tapi tidak mengapa, goody bag berupa cookie cutter dan layang-layang akan selalu mengingatkan anak-anak dengan kegiatan yang menarik ini. Sampai jumpa di acara kopdar lain yang lebih seru. Terima kasih banyak kepada Ike dan Dini sebagai moderator yang sudah mempersiapkan semuanya. Kemudian juga mommies yang hadir serta ikut meramaikan acara menghias cookies dan cupcake.

Sunday, February 24, 2008

Membuat Donat

Sudah lama gak posting di sini. Jadi di dalam kesempatan ini hanya ingin sharing kalau membuat donat juga bisa dilakukan sama anak-anak lho. Misalnya seperti yang dilakukan Nadya dan Arief di atas, sedang membulatkan adonan donat. Setelah adonan dibulatkan sama anak-anak adonan diistirahatkan kemudian dilubangi dan baru di goreng. Atau kalau tidak mau diberi lubang juga tidak apa-apa jadi nanti adonan bulat digoreng kemudian di tusuk dengan tusuk sate dan jadi deh makanan kecil untuk anak yang dibuat oleh mereka sendiri

Monday, May 15, 2006

Memasak Bersama Anak-anak

Kadang-kadang merasa ribet gak sih dengan anak-anak yg ikutan kita di dapur ? Hehehe tidak salah kalau pada orang tua merasakan hal itu, padahal banyak lho yg dilakukan anak-anak kita di dapur. Misalnya :

Untuk anak 2 tahun :

  1. Membantu mencuci buah dan sayur

  2. Membantu mengambil sesuatu

  3. Membantu memotong kacang panjang atau buncis atau sayur lain yg bisa dilakukan dengan tangan

Dengan kegiatan sederhana itu kita bisa memberi pengetahuan tentang angka atau jumlah, belajar tentang warna, melatih motorik kasarnya dan memperkenalkan dengan nama-nama benda di dapur, dan melatih motorik halusnya dengan mematahkan sayur-sayuran.

Untuk anak 3 tahun :

  1. Bisa membantu anda mengaduk

  2. Bisa membantu anda menuang cairan ke dalam wadah

  3. Bisa membantu anda mengoles selai ke rotinya

Dengan kegiatan itu anda melatih motorik halus dan kasar anak-anak. Menumbuhkan rasa percaya diri sang anak, dan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.

Untuk anak 4-5 tahun (seperti Nadya saat ini)

  1. Bisa membantu anda mengocok telur

  2. Bisa memabntu anda menuang air ke dalam adonan

  3. Bisa membantu anda menimbang/mengukur bahan-bahan

  4. Dengan membaca resep maka anak-anak bisa mengenal huruf dan angka serta bisa mulai belajar membaca

Semakin besar anak akan semakin banyak pula materi pembelajaran tentang memasak yg bisa kita masukkan yg bisa memperkaya pengetahuan anak. Misalnya untuk anak 4-5 tahun selain bisa melatih motorik halusnya, anak juga bisa belajar mengenai angka, tanpa kita sadari kita bisa mangajarkan penjumlahan. Tidak perlu dipaksakan. Jadikanlah acara memasak sesuatu yg menyenangkan.

Untuk anak-anak usia sekolah dasar kegiatan memasak bisa dijadikan ajang untuk mempelajari sesuatu, misalnya :

Di bidang IPA :

  1. belajar tentang asal muasal tumbuhan/sayur/makanan

  2. belajar tentang proses tumbuh dari tumbuhan atau hewan yg dimasak

  3. belajar tentang perubahan fisika dan kimia makanan selama proses memasak

Di bidang IPS :

  1. belajar tentang tumbuhan atau hewan di berbagai macam daerah, implikasinya berujung pada makanan khas daerah

  2. belajar tentang produksi bahan makanan di suatu daerah yg bisa diperluas menjadi pembahasan tentang kebudayaa

  3. belajar tentang geografi, iklim, dll

Di bidang pengembangan diri

  1. memupuk rasa percaya diri dengan diberi kepercayaan melakukan sesuatu

  2. berusaha selalu kreatif dengan cara membuat makaan dengan bahan yg tersedia

  3. tidak ragu-ragu untuk mencoba sesuatu yg baru, dengan memasak makanan yg sebelumnya belum pernah dibuat

  4. dengan memasak berkelompok akan dibina rasa menghargai orang lain, bekerja sama, berbagi dan membuat pembagian kerja atau tugas

Di bidang sensor-motorik

  1. mengenal berbagai macam tekstur, ukuran, warna bahan makanan

  2. mengenal berbagai macam bau, dan rasa bahan makanan dan makanan

Dan masih banyak lagi aspek pendidikan/pembelajaran yg bisa kita berikan kepada anak di dapur.

Semoga bermanfaat.

Friday, May 12, 2006

Bola-bola Coklat

Salah satu kegiatan rutinku yaitu memasak. Karena aku tinggal ber 2 dengan Nadya (4 tahun) tanpa didampingin asisten yg tinggal di rumah, kadang kegiatan memasak menjadi arena untuk bermain sambil belajar. Hari ini mau bikin snack yg tinggi kalori, sesekali gapapa deh buat Nadya yg sekarang sudah montok

Bola-bola coklat

Yang perlu disiapkan :

1 wadah/baskom

1 mangkuk

1 piring saji melamin

2 sendok

Bahan :

125 gr marie biskuit, hancurkan

2 sdm margarin, lelehkan

100 ml susu kental manis coklat (atau sesuai selera)

50 g meises warna-warni, masukkan ke dalam mangkuk

Cara membuat :

  1. Masukkan marie biskuit, margarin cair dan susu kental manis ke dalam baskom. Campur rata.

  2. Apabila sudah tercampur rata bentuk menjadi bulatan sebesar bakso, kemudian masukkan ke dalam mangkuk yg berisi meises. Goyang-goyang mangkuk hingga bola coklat tertutup seluruhnya dengan meises.

  3. Atur dalam piring saji kemudian masukkan ke dalam lemari es kira-kira 15 menit sampai bola coklat mengeras. Hidangkan dan siap untuk disantap.

Yang dilakukan Nadya :

  1. Mengaduk campuran marie biskuit, susu kental manis dan mentega cair. Eh Nadya bisa menjelaskan ke ayahnya lho tentang ingredients bola-bola coklat ini, bahkan dia inget menteganya dicairkan. Ngaduknya pake sendok makan aja.

  2. Bikin bulatan adonan sebesar bakso. Acara ini agak-agak jorse karena Nadya sering menjilati tangannya yg lengket akibat adonan, tapi jadi happy hehehehe.

  3. Menggoyang-goyang mangkuk yg isinya meises. Proses menggoyang mangkuk jadi kacau jadi akhirnya pakai sendok untuk meratakan meises ke seluruh permukaan adonan bola cokat.

  4. Terakhir, membersihkan baskom dari sisa adonan hehehehe, siapa yg gak suka adonan bola coklat yg manis.....

Sunday, August 24, 2008

Membuat Cookies Bersama milis Being Mom

Masak-masak yuuuukkk... Berawal dari seorang mommy di milis being mom yang bertanya tentang kursus masak untuk juniornya yang berusia 5 tahun, kegiatan menghias cookies dan cupcake ini berlangsung di garasi rumah kontrakanku di Griya Tugu Asri Depok. Garasi yang sengaja disulap menjadi sebuah ruang kelas terlalu sayang kalau dibiarkan hanya digunakan setiap hari Selasa, Rabu dan Kamis. Jadi aku menawarkan diri untuk mengundang mommies yang ingin sekedar menghias cupcake atau cookies di garasi kecil itu. Syukurlah gayung bersambut. Tawaranku untuk menggunakan garasi ditanggapi positif dan gegap gempita oleh mommies di milis BM. Persiapan matang dilakukan oleh moderator-moderator yang cantik, cekatan, dan baik hati itu. Aku sebagai tuan rumah memang benar-benar menyediakan tempat saja. Semua persiapan dilakukan oleh 2 mommies yang luar biasa, Ike dan Dini. Aku tidak tahu jam berapa tepatnya adonan cookies mulai diuleni, digilas dan akhirnya dicetak dengan berbagai macam cetakan cookie cutter yang lucu-lucu dan menarik serta aman untuk anak-anak. Yang pasti semuanya berjalan seru, lancar dan menyenangkan. Memang sih Nadya-ku sempat ngambek di awal kegiatan ini berlangsung, tapi toh dia tetap tidak dapat menahan dirinya untuk tidak ikut bergembira menggilas adonan cookie dan kemudian menghiasnya. Dan maafffff kalau ada cookies-nya yang gosong, secara tukang jaga oven-nya kadang-kadang terlalu heboh ingin ikutan mencetak dan menghias cookies ;) Gambar di atas, terlihat mom Ike sedang memberi contoh menggiling dan mencetak, sedangkan Kayla sudah berhasil mencetak 3 buah cookies bentuk heart. Ini dia Fatih, satu-satunya cowok yang ikut bersenang-senang membuat cookies. "Ini sudah bisa dicetak" gitu mungkin kira-kira kata Ike pengajar sekaligus moderator milis. Danish sedang bermain-main dengan adonan cookie. Serasa mainan dengan play dough ya hehehe cuma bedanya adonan cookies yang dibuat sama mom Ike itu ntar bisa dimakan. Tuh Danish sudah mencetak bentuk ikan. Setelah semua adonan cookies berhasil di cetak, adonan dipanggang. Sementara menunggu cookies-nya mateng anak-anak tidak dibiarkan menganggur tapi diberi 4 buah cupcake yang siap dihias. Krim warna-warni yang sudah disiapkan oleh mom Ike dikeluarkan dari kotak ajaib-nya mom Ike. Tuh lihat, Nadya yang awalnya bete malah jadi yang paling bersemangat menghias cupcake-nya. Nih pakarnya cupcake yang punya Mom's Kitchen memberi contoh pada Danish menggambar di atas cupcake. Kemudian parada cupcake yang berhasil dihias. Bentuknya seperti benang warna-warni yang tidak teratur. Selain diberi krim, bisa juga diberi hiasan trimits atau taburan yg terbuat dari gula dengan bentuk yg bermacam-macam. Semuanya sangat antusias menghias cupcake-nya. Tidak terkecuali si kecil Nara. Setelah cupacke selesai dihias anak-anak dan orang tua makan siang. Kemudian dilanjutkan dengan menghias cookies yang sudah matang. Hmmm fatih tidak ragu-ragu memberi icing warna oranye di atas cookies-nya. Sesya juga mantap sekali memegang plastik berisi icing dan menghias cookies yang sudah matang. Beberapa cookies yg sudah dihias dan siap dipanggang. Lho kok dipanggang lagi ?? Iya karena icing terbuat dari telur mentah jadi harus dimatangkan dulu dengan cara dipanggang. Eah Danish juga serius menghias cookies-nya. Dan ini adalah tim sukses cooking class plus milis being mom. Sayang ada yang tidak ikut berfoto karena sudah pulang duluan. Tapi tidak mengapa, goody bag berupa cookie cutter dan layang-layang akan selalu mengingatkan anak-anak dengan kegiatan yang menarik ini. Sampai jumpa di acara kopdar lain yang lebih seru. Terima kasih banyak kepada Ike dan Dini sebagai moderator yang sudah mempersiapkan semuanya. Kemudian juga mommies yang hadir serta ikut meramaikan acara menghias cookies dan cupcake.

Sunday, February 24, 2008

Membuat Donat

Sudah lama gak posting di sini. Jadi di dalam kesempatan ini hanya ingin sharing kalau membuat donat juga bisa dilakukan sama anak-anak lho. Misalnya seperti yang dilakukan Nadya dan Arief di atas, sedang membulatkan adonan donat. Setelah adonan dibulatkan sama anak-anak adonan diistirahatkan kemudian dilubangi dan baru di goreng. Atau kalau tidak mau diberi lubang juga tidak apa-apa jadi nanti adonan bulat digoreng kemudian di tusuk dengan tusuk sate dan jadi deh makanan kecil untuk anak yang dibuat oleh mereka sendiri

Monday, May 15, 2006

Memasak Bersama Anak-anak

Kadang-kadang merasa ribet gak sih dengan anak-anak yg ikutan kita di dapur ? Hehehe tidak salah kalau pada orang tua merasakan hal itu, padahal banyak lho yg dilakukan anak-anak kita di dapur. Misalnya :

Untuk anak 2 tahun :

  1. Membantu mencuci buah dan sayur

  2. Membantu mengambil sesuatu

  3. Membantu memotong kacang panjang atau buncis atau sayur lain yg bisa dilakukan dengan tangan

Dengan kegiatan sederhana itu kita bisa memberi pengetahuan tentang angka atau jumlah, belajar tentang warna, melatih motorik kasarnya dan memperkenalkan dengan nama-nama benda di dapur, dan melatih motorik halusnya dengan mematahkan sayur-sayuran.

Untuk anak 3 tahun :

  1. Bisa membantu anda mengaduk

  2. Bisa membantu anda menuang cairan ke dalam wadah

  3. Bisa membantu anda mengoles selai ke rotinya

Dengan kegiatan itu anda melatih motorik halus dan kasar anak-anak. Menumbuhkan rasa percaya diri sang anak, dan membuat anak merasa diperhatikan dan dihargai.

Untuk anak 4-5 tahun (seperti Nadya saat ini)

  1. Bisa membantu anda mengocok telur

  2. Bisa memabntu anda menuang air ke dalam adonan

  3. Bisa membantu anda menimbang/mengukur bahan-bahan

  4. Dengan membaca resep maka anak-anak bisa mengenal huruf dan angka serta bisa mulai belajar membaca

Semakin besar anak akan semakin banyak pula materi pembelajaran tentang memasak yg bisa kita masukkan yg bisa memperkaya pengetahuan anak. Misalnya untuk anak 4-5 tahun selain bisa melatih motorik halusnya, anak juga bisa belajar mengenai angka, tanpa kita sadari kita bisa mangajarkan penjumlahan. Tidak perlu dipaksakan. Jadikanlah acara memasak sesuatu yg menyenangkan.

Untuk anak-anak usia sekolah dasar kegiatan memasak bisa dijadikan ajang untuk mempelajari sesuatu, misalnya :

Di bidang IPA :

  1. belajar tentang asal muasal tumbuhan/sayur/makanan

  2. belajar tentang proses tumbuh dari tumbuhan atau hewan yg dimasak

  3. belajar tentang perubahan fisika dan kimia makanan selama proses memasak

Di bidang IPS :

  1. belajar tentang tumbuhan atau hewan di berbagai macam daerah, implikasinya berujung pada makanan khas daerah

  2. belajar tentang produksi bahan makanan di suatu daerah yg bisa diperluas menjadi pembahasan tentang kebudayaa

  3. belajar tentang geografi, iklim, dll

Di bidang pengembangan diri

  1. memupuk rasa percaya diri dengan diberi kepercayaan melakukan sesuatu

  2. berusaha selalu kreatif dengan cara membuat makaan dengan bahan yg tersedia

  3. tidak ragu-ragu untuk mencoba sesuatu yg baru, dengan memasak makanan yg sebelumnya belum pernah dibuat

  4. dengan memasak berkelompok akan dibina rasa menghargai orang lain, bekerja sama, berbagi dan membuat pembagian kerja atau tugas

Di bidang sensor-motorik

  1. mengenal berbagai macam tekstur, ukuran, warna bahan makanan

  2. mengenal berbagai macam bau, dan rasa bahan makanan dan makanan

Dan masih banyak lagi aspek pendidikan/pembelajaran yg bisa kita berikan kepada anak di dapur.

Semoga bermanfaat.

Friday, May 12, 2006

Bola-bola Coklat

Salah satu kegiatan rutinku yaitu memasak. Karena aku tinggal ber 2 dengan Nadya (4 tahun) tanpa didampingin asisten yg tinggal di rumah, kadang kegiatan memasak menjadi arena untuk bermain sambil belajar. Hari ini mau bikin snack yg tinggi kalori, sesekali gapapa deh buat Nadya yg sekarang sudah montok

Bola-bola coklat

Yang perlu disiapkan :

1 wadah/baskom

1 mangkuk

1 piring saji melamin

2 sendok

Bahan :

125 gr marie biskuit, hancurkan

2 sdm margarin, lelehkan

100 ml susu kental manis coklat (atau sesuai selera)

50 g meises warna-warni, masukkan ke dalam mangkuk

Cara membuat :

  1. Masukkan marie biskuit, margarin cair dan susu kental manis ke dalam baskom. Campur rata.

  2. Apabila sudah tercampur rata bentuk menjadi bulatan sebesar bakso, kemudian masukkan ke dalam mangkuk yg berisi meises. Goyang-goyang mangkuk hingga bola coklat tertutup seluruhnya dengan meises.

  3. Atur dalam piring saji kemudian masukkan ke dalam lemari es kira-kira 15 menit sampai bola coklat mengeras. Hidangkan dan siap untuk disantap.

Yang dilakukan Nadya :

  1. Mengaduk campuran marie biskuit, susu kental manis dan mentega cair. Eh Nadya bisa menjelaskan ke ayahnya lho tentang ingredients bola-bola coklat ini, bahkan dia inget menteganya dicairkan. Ngaduknya pake sendok makan aja.

  2. Bikin bulatan adonan sebesar bakso. Acara ini agak-agak jorse karena Nadya sering menjilati tangannya yg lengket akibat adonan, tapi jadi happy hehehehe.

  3. Menggoyang-goyang mangkuk yg isinya meises. Proses menggoyang mangkuk jadi kacau jadi akhirnya pakai sendok untuk meratakan meises ke seluruh permukaan adonan bola cokat.

  4. Terakhir, membersihkan baskom dari sisa adonan hehehehe, siapa yg gak suka adonan bola coklat yg manis.....